Kamis, 09 Juli 2015

PUISI

 "KERING"
Karya : Winda Riskianita

Hari-hari lama tak hujan
Musim kemarau telah datang
Air sumur jadi kering
Air kolam pun kering
Air sungai surut dan kering

Berduyun-duyun orang ke sungai
Mandi , Mencuci , dan buang kotoran
Air sungai jadi tercemar
Bibit penyakit menanti korban

Air pancuran dari gunung
Air leding dari PAM *)
Air sumur di pekarangan
Bagus buat minum, memasak, mandi, dan cuci pakaian
Itulah sumber air kehidupan *)

Dimasak dulu air minum
Agar musnah kuman
Jamban keluarga harus disediakan
Agar tipes, disentri, muntaber dapat dihindarkan

Makna:
*) PAM = Perusahaan Air Minum
*) Air Kehidupan = Sumber Air Bersih



"LIMBAH"
Karya : Winda Riskianita


Limbah
Limbah barang terbuang
Yang telah menjadi sampah
Tertampung atau berserakan di mana-mana
Ada limbah padat

Kaleng-kaleng bekas yang terlantar
Ampas rumah tangga tersebar
Plastik, kertas, sisa makanan berbaur
Daun-daun yang gugur 

Ada pula limbah cair
Air bekas mencuci jadi kotor 
Ampas industri dan merkuri *)

Ada limbah berupa gas 
Cerobong asap pabrik terlepas
Asap kendaraan bermotor lalu lintas 
Di jalan raya kota tiada terbatas 

Limbah sampah itu kotor 
Mengganggu kebersihan, keindahan 
Kampung dan kota 

Lalu, apa usaha kita ?
"Tertibkan limbah, buang sampah pada tempatnya timbun dalam tanah limbah padat yang ada"

Makna:
*) Merkuri = Air raksa pelebur emas dalam sungai penambang emas di Kalimantan



"TIMAH"
Karya : Winda Riskianita

Dipulau Bangka, Singkep, dan Belitung 
Timah putih ditambang
Banyak pekeja, karyawan
Jadi terbebas dari kemiskinan 

Biji timah ada di dalam tanah
Ditambang dikeruk
Dengan mesin kapal keruk
Di laut dan daratan
Biji Timah bercampur tanah
Timah dan tanah dipisah
Dicuci dan diteliti, dijerang atau dipanggang
Agar timah menjadi kering
Semua menggunakan mesin

Timah yang sudah kering dimasukkan ke kantong
Dikirim dengan kapal tongkang 
Timah dikumpul di Mentok
Dilebur dalam pabrik bersuhu tinggi
Dicetak menjadi, bongkah persegi
Bongkah timah lalu dijual keluar negeri

Timah dibuat peluru. Senjata perang
Buat melapis kaleng dan seng 
Alat solder dan pematri 
Batu jaring dan batu pancing
Dan banyak lagi kegunaan lain

Kini Timah Singkep dan Belitung 
Tiada lagi terbilang gemilang
Timah dalam tanah sudah hilang
Karena sudah lama ditambang
Tinggallah kenangan........


"HUTAN YANG HILANG"
Karya : Winda Riskianita

Dulu....
Ada hamparan istana satwa
Hutan lebat penghias alam
Kebun binatang yang riang 
Sungai jernih, tempat mandi raja buaya
dan puteri rimba


Nyamuk kemudian mendirikan tenda *1
Dalam rimba dan air kolam 
Lalu melalap akar dan pucuk
Orang yang berdasi melulur pasir kwarsa *2
Yang menjadi lantai rimba

Kini....
Raja buaya hilang cerita
Terusir karena tiada daya
Tinggallah padang lempang tiada hutan dan gersang

Sekop-sekop baja *3
Yang menggusur 
Hilang hutan, stepa, sungai, kolam, dan burung 

Hilang kijang, rusa, kancil, dan ikan
Ada sekawan burung punai menabur benih di ladang gersang 
Ada burung murai bersiul minta tolong 
Hijaukan hutan
Tapi sia-sia.....
Seekor burung elang bertengger di ranting , sambil menendang kesal  *4

Makna:
  1. Pengusaha
  2. Pasir Gelas
  3. Traktor
  4. Penulis
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar